Jumat, 29 Oktober 2010

Karburator Vakum


Kenali Dua Penyakit Utama

1669karbu-vakum-gt-1.jpgMasalah di karburator vakum bisa dirasakan saat melintir grip gas. Ada ciri utama waktu throttle diurut dan menunjukan bagian mana yang bermasalah.

Kalau diambil secara umum, penyakit karbu vakum ada dua. “Akibat pegas (gbr. 1) dan karet membran (gbr. 2). Biasanya karbu yang sering dibuka-pasang. Per ditarik dan membran salah pasang atau kena bensin yang bisa bikin melar,” ungkap Suwenda ‘Jack’ Charis, Manager Teknik bengkel umum Duta Auto Style (DAS), Bandung. 1670karbu-vakum-gt-2.jpg

Coba urut handel gas motor kalau pakai karburator vakum. Putaran mesin enggak sesuai waktu putaran handel gas yang lebih dari sepertiga putaran. Bahkan, grip gas enggak mau dibuka sampai mentok.

“Kalau per sudah ditarik, keras jadinya. Enggak bakal bisa benar meski grip gas sudah diputar full,” beber Jack yang perokok berat itu.

1671karbu-vakum-gt-3.jpgCiri kedua motor seperti enggak mau jalan waktu gas dibuka sepertiga putaran. Dipaksa pun sampai mentok, motor seperti batuk. Artinya, membran karbu berlubang. Efeknya, udara yang diisap karbu jadi enggak maksimal.

Lainnya problem yang ada di karbu vakum mirip ciri kedua. Meski begitu, belum tentu membran berlubang atau sobek. Tapi, ada kemungkinan salah pasang. Karet membran enggak dipasang sempurna dengan patokan tonjolan membran ditaruh di lubang atas karbu (gbr. 3).

SKEP SERET


Mesin sukar hidup biasanya akibat skep karbu seret. Gejalanya mirip per skep kelewat keras. Kadang meski dislah terus namun bensin tidak mau muncrat. Sebabnya skep tidak mau terangkat lantaran sudah seret karena kotoran.

Bikin lancarnya jangan menggunakan ampelas untuk mengikis kotoran di skep. Cukup pakai obat poles untuk mengikis kotoran. Sehingga permukaan skep tidak ikut ngangkat yang bisa menyebabkan bocor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar